Bagi kebanyakan orang, tidak bisa lagi jatuh cinta atau takut dicintai, keduanya sama buruknya. Bagiku itu adalah hal biasa saja. Perasaan sayang dengan seseorang lalu dikecewakan , hal itu membuat kita tidak peduli lagi dengan cinta itu. Bukan berarti aku suka sesama jenis tetapi lebih berhati-hati untuk jatuh cinta. Aku adalah Rayna Camila. Aku cewek kelas 2 SMA yang belum ada pacar. Yah setidaknya begitulah kata sahabatku Shana Lolina. Sahabatku sudah berkali-kali mengenalkanku dengan temen-temen cowoknya yang bisa di bilang sangat banyak. Aku selalu menghindari pembahasan tentang pacar atau cowok seperti hari ini.
“kenapa ga mau buka perasaan ke cowok lain dan selalu mengharapkan orang yang sama?” tanya temanku, sha-sha.
“Entahlah, Sha. Rasanya percuma saja. Ibarat berjalan di kegelapan kalo memikirkan masalah cinta!” jawabku acuh tak acuh.
“Ayolah, na. Jangan membuat semua jadi tidak mungkin!” ucap sha-sha dengan sedih.
Pembahasan ini selalu terjadi kalau sha-sha punya pacar baru. Mungkin sudah lebih dari 3 kali. Dia selalu bilang kalau dia mau lihat aku bahagia. Padahal motifnya cuma mau menang dari genk cewek-cewek cantik. Mereka adalah kumpulan cewek-cewek cantik yang berkumpul jadi satu buat mainin cowok ( Ini menurutku). Mereka selalu jalan bareng dengan cowok-cowok target mereka dan meninggalkannya kalau bosan.
“Sudahlah ga perlu dibahas lagi, sha. Lihat Didi sudah menunggumu dari tadi. !” ucapku. Sha-sha menoleh ke arah pintu.
“mau ikut ga?. Kami berdua mau ke toko kue yang lagi launching !” ajaknya.
“ayolah, na. Ada si Rangga kalo kamu mau ?” ajak Didi cowoknya Sha-Sha.
“Sudahlah pergi saja kalian berdua. Aku ga mau ikut !” ucapku malas.
Akhirnya, mereka pergi juga. Bukannya, aku ga mau ikut. Tapi, mereka berdua punya niat menjodohkan aku. Aku udah 3 kali tertipu.
“Lihat tuh si rina, makin cantik ya. !” teriak cowok di belakangku.
“loe mimpi ya. Dia kan sukanya ama cowok-cowok kaya. Berapa banyak uang loe punya?” ledek temennya.
“hahaha.. ga perlu kejam kayak tuh, ndre. Aku kan bakalan kaya nanti.!” Ucap cowok yang pertama.
Aku pusing denger obrolan cowok-cowok ini. Mereka ga bisa liat cewek cantik dikit. Cewek dalam pembicaraan mereka adalah Rina, salah satu kelompok cewek cakep seantero sekolahan. Mereka suka menyebut diri mereka “beauty genk’.
“Hei, ada anak baru besok..!” teriak Roni si kapten kelas.
“cewek ya.. ?” tanya Andre.
“cowok !” jawabnya singkat.
“ Buat apa loe kasih tau… dasar loe, ron !” ucap andre.
“hhahaa!” tawanya.
Anak baru, cowok, bener-bener kesukaan kelompok rina. Penasaran cakep ga, yah. Mungkin aku ga bisa buka hati buat orang lain. Tapi, aku masih suka kalo lihat cowok cakep.
continue……